Studi mengenai tuntutan pasar terhadap isu keberlanjutan kelapa sawit dan respon RSPO

KlienRSPO
PeriodeSept. - Nov. 2014
LokasiInternasional
Rekanan-
SektorPertanian
Layanan

Kajian independen ini bertujuan untuk mendefinisikan isu-isu utama keberlanjutan kelapa sawit, menggambarkan bagaimana RSPO menanganinya, menyoroti kekuatan dan kelemahan pendekatan RSPO, serta merekomendasikan tindakan untuk memperkuat sistem dan memperbaiki kekurangan.

Tuntutan konsumen mengenai isu-isu keberlanjutan di sektor kelapa sawit mulai berubah. Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), yang merupakan sistem sertifikasi utama di dunia untuk kelapa sawit berkelanjutan, meminta Daemeter melakukan kajian independen untuk mendefinisikan tuntutan-tuntutan utama pasar dan menggambarkan bagaimana pendekatan RSPO dalam menanganinya. 
 
Daemeter menyurvei ratusan artikel terkait isu keberlanjutan di kelapa sawit di delapan media online terkemuka yang terbit sebagian besar dalam periode setahun sebelumnya. Deforestasi, emisi gas rumah kaca, dan keanekaragaman hayati merupakan isu-isu yang paling sering disebut dalam artikel-artikel tersebut. Isu-isu sosial, seperti safeguards untuk masyarakat adat dan hak asasi manusia, selain proses sertifikasi dan kemampuan telusur (traceability), juga disoroti media. 

Studi ini menemukan RSPO telah memiliki standar dan sistem pendukung untuk keenam isu ini, dan pendekatannya memenuhi sebagain besar tuntutan pasar. RSPO menyadari adanya isu-isu di mana tuntutan pasar belum terpenuhi dan telah berkomitmen untuk terus memperkuat sistem dan meningkatkan kinerja mereka. Salah satu rekomendasi studi ini adalah diperlukannya kajian-kajian untuk menunjukkan dan memantau keefektifan dan dampak RSPO. 

Silakan klik di sini untuk membaca dan mengunduh ringkasan hasil-hasil studi. Daemeter juga telah menyiapkan video berdurasi 5 menit mengenai kajian ini, yang Anda dapat saksikan di sini

PROYEK KAMI