Klien | RSPO |
Periode | 2011 |
Lokasi | Indonesia |
Rekanan | WWF |
Sektor | Pertanian |
Layanan |
Studi yang dilaksanakan bersama WWF in bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai hambatan terhadap implementasi standar RSPO dengan efektif, terutama yang terkait dengan prosedur-prosedur penanaman baru.
Melihat bertumbuhnya kekhawatiran perusahaan kelapa sawit dan penilai Nilai Konservasi Tinggi (NKT) mengenai kesulitan untuk menginterpretasi dan menerapkan konsep NKT di perkebunan kelapa sawit, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) meminta Daemeter Consulting, bersama WWF, untuk melakukan sebuah studi untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan terhadap penerapan NKT yang efektif di kelapa sawit dan mengajukan alternatif solusi.
Investigasi tersebut berfokus pada penilaian NKT dalam konteks Kriteria 7.3 di RSPO, yang menyatakan bahwa "Sejak November 2005, tanaman baru tidak boleh menggantikan hutan primer atau daerah-daerah lain yang diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan satu atau lebih Nilai Konservasi Tinggi".
Penilaian HCV dan HCS di wilayah perkebunan baru milik Cargill di Indonesia
Studi mengenai tuntutan pasar terhadap isu keberlanjutan kelapa sawit dan respon RSPO
Tantangan dan kesempatan di kerangka hukum Indonesia untuk pengembangan kelapa sawit tanpa deforestasi
Pelatihan RSPO dan penilaian mandiri perusahaan kelapa sawit di Myanmar